Apa Itu Accounting Rate of Return (ARR)? Cara Menghitung & Kelebihannya
![]() |
Accounting Rate of Return (ARR) adalah metode sederhana untuk mengukur tingkat pengembalian investasi berdasarkan laba akuntansi |
apadankenapa.com - Dalam dunia bisnis dan investasi, pengambilan keputusan yang tepat sangat bergantung pada berbagai metode analisis keuangan. Salah satu metode yang sering digunakan dalam mengevaluasi profitabilitas investasi adalah Accounting Rate of Return (ARR). ARR merupakan salah satu teknik penilaian investasi yang mengukur tingkat pengembalian dengan membandingkan laba bersih tahunan terhadap investasi awal atau rata-rata investasi.
Metode ini sering digunakan oleh perusahaan untuk menilai kelayakan suatu proyek sebelum mengambil keputusan investasi. Namun, bagaimana cara menghitung ARR, apa saja kelebihannya, dan bagaimana dibandingkan dengan metode lainnya? Artikel ini akan mengulasnya secara mendalam.
Pengertian Accounting Rate of Return (ARR)
Accounting Rate of Return (ARR) adalah metode penilaian investasi yang menunjukkan persentase pengembalian tahunan dari suatu investasi berdasarkan laba akuntansi. ARR dihitung dengan membandingkan laba bersih tahunan yang dihasilkan oleh investasi terhadap biaya investasi rata-rata atau investasi awal.
ARR digunakan untuk mengukur seberapa menguntungkan suatu investasi tanpa mempertimbangkan nilai waktu dari uang (time value of money). Oleh karena itu, metode ini lebih cocok digunakan untuk penilaian investasi jangka pendek atau proyek dengan risiko rendah.
Cara Menghitung Accounting Rate of Return (ARR)
Perhitungan ARR cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan rumus berikut:
Rumus ARR:
Di mana:
Laba Bersih Tahunan adalah keuntungan setelah pajak yang diperoleh dari investasi.
Investasi Rata-rata dihitung sebagai:
Contoh Perhitungan ARR
Sebuah perusahaan berinvestasi sebesar Rp500 juta dalam sebuah proyek dengan perkiraan laba bersih tahunan sebesar Rp100 juta. Investasi ini tidak memiliki nilai sisa. Maka perhitungan ARR adalah: Dengan demikian, tingkat pengembalian tahunan dari investasi ini adalah 40%.
Kelebihan Accounting Rate of Return (ARR)
Menggunakan metode ARR memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
Mudah Dihitung dan Dipahami
ARR tidak memerlukan perhitungan kompleks seperti metode lain yang mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
Cocok untuk Perbandingan Investasi
ARR dapat digunakan untuk membandingkan berbagai proyek investasi karena hasilnya dalam bentuk persentase yang mudah diinterpretasikan.
Menggunakan Data Akuntansi yang Tersedia
Perusahaan dapat menghitung ARR dengan menggunakan data laporan keuangan tanpa memerlukan estimasi kompleks.
Memberikan Gambaran Awal Profitabilitas
ARR memberikan gambaran awal tentang seberapa menguntungkan suatu investasi sebelum mempertimbangkan faktor risiko dan nilai waktu uang.
Kekurangan Accounting Rate of Return (ARR)
Meskipun memiliki berbagai keunggulan, ARR juga memiliki beberapa keterbatasan:
Tidak Mempertimbangkan Nilai Waktu Uang
ARR tidak memperhitungkan bahwa uang yang diterima di masa depan memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan uang saat ini.
Bisa Menyesatkan Jika Digunakan Sendiri
Keputusan investasi yang hanya berdasarkan ARR tanpa mempertimbangkan metode lain seperti Net Present Value (NPV) atau Internal Rate of Return (IRR) bisa saja kurang akurat.
Tidak Memperhitungkan Risiko Investasi
ARR hanya mengukur profitabilitas, tetapi tidak mempertimbangkan risiko yang melekat dalam investasi tersebut.
Perbandingan ARR dengan Metode Penilaian Investasi Lainnya
Untuk memahami kapan sebaiknya menggunakan ARR, berikut adalah perbandingannya dengan metode lain:
Metode | Keunggulan | Kelemahan |
---|---|---|
ARR | Mudah dihitung dan digunakan | Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang |
NPV (Net Present Value) | Mempertimbangkan nilai waktu uang | Perhitungan lebih kompleks |
IRR (Internal Rate of Return) | Memungkinkan perbandingan antar proyek dengan pengembalian berbeda | Memerlukan estimasi arus kas yang akurat |
Payback Period | Mengukur waktu balik modal dengan cepat | Tidak memperhitungkan keuntungan setelah balik modal |
Kapan Sebaiknya Menggunakan ARR?
Metode ARR dapat digunakan dalam situasi berikut:
Ketika perusahaan ingin mendapatkan gambaran cepat mengenai profitabilitas investasi.
Jika investasi memiliki durasi jangka pendek dan tidak terlalu dipengaruhi oleh nilai waktu uang.
Dalam proyek yang memiliki arus kas stabil setiap tahun.
Sebagai alat screening awal sebelum menggunakan metode penilaian yang lebih kompleks.
Namun, jika investasi bersifat jangka panjang dan memiliki arus kas yang berfluktuasi, disarankan untuk menggunakan metode lain seperti NPV atau IRR untuk hasil yang lebih akurat.
Kesimpulan
Accounting Rate of Return (ARR) adalah metode sederhana untuk mengukur tingkat pengembalian investasi berdasarkan laba akuntansi. Dengan perhitungan yang mudah dan berbasis data akuntansi yang tersedia, ARR sering digunakan sebagai metode awal dalam menilai profitabilitas suatu proyek. Namun, karena tidak mempertimbangkan nilai waktu uang, metode ini sebaiknya digunakan bersama dengan teknik evaluasi investasi lainnya seperti NPV dan IRR untuk hasil yang lebih akurat.
Dengan memahami konsep, kelebihan, dan kekurangan ARR, perusahaan dapat menggunakan metode ini dengan bijak untuk mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Jika Anda ingin melakukan investasi dengan pendekatan yang lebih komprehensif, mengombinasikan ARR dengan metode lain akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kelayakan investasi Anda.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Accounting Rate of Return (ARR)? Cara Menghitung & Kelebihannya"
Posting Komentar